Rabu, 12 Oktober 2011

HKBP (Huria Kristen Batak Protestan)


Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) adalah Gereja Protestan terbesar di kalangan masyarakat Batak, bahkan juga di antara Gereja-gereja Protestan yang ada di Indonesia, dan menjadikannya pula organisasi keagamaan terbesar ketiga setelah Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah . Gereja ini tumbuh dari misi RMG (Rheinische Missions-Gesselschaft) dari Jerman dan resmi berdiri pada 7 Oktober 1861.
Saat ini, HKBP memiliki jemaat sekitar 4.5 juta anggota di seluruh Indonesia. HKBP juga mempunyai beberapa gereja di luar negeri, seperti di Singapura,Kuala LumpurLos AngelesNew YorkSeattle dan di negara bagian Colorado. Meski memakai nama Batak, HKBP juga terbuka bagi suku bangsa lainnya.
Sejak pertama kali berdiri, HKBP berkantor pusat di Pearaja (Kabupaten Tapanuli UtaraSumatera Utara) yang berjarak sekitar 1 km dari pusat kotaTarutung, ibu kota kabupaten tersebut. Pearaja merupakan sebuah desa yang terletak di sepanjang jalan menuju kota Sibolga (ibu kota Kabupaten Tapanuli Tengah). Kompleks perkantoran HKBP, pusat administrasi organisasi HKBP, berada dalam area lebih kurang 20 hektar. Di kompleks ini jugaEphorus (=uskup) sebagai pimpinan tertinggi HKBP berkantor.
HKBP adalah anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), anggota Dewan Gereja-gereja Asia (CCA), dan anggota Dewan Gereja-gereja se-Dunia(DGD). Sebagai gereja yang berasaskan ajaran Lutheran, HKBP juga menjadi anggota dari Federasi Lutheran se-Dunia (Lutheran World Federation) yang berpusat di JenewaSwiss.


Sejarah

[sunting]Garis waktu sejarah HKBP


1824
Berikut adalah garis waktu sejarah HKBP[1]
Pekabar injil datang ke tanak Batak untuk yang pertama kali dari Gereja Baptis Inggris yaitu: Pdt. Burton dan Pdt. Ward.
1825–1829
Perang Tuanku Rao (Perang Bonjol) yang melibatkan bangsa Batak
1834
Pdt. Samuel Munson dan Pdt. Hendy Lyman datang ke tanah Batak disuruh oleh Persekutuan Zending Boston, akan tetapi mereka dibunuh di desa Lobu Pinang.
1840
Franz Wilhelm Junghuhn mempelajari Bahasa Batak dan Adat Batak, memberitahukan bangsa Eropa mengenai bangsa Batak.
1849
Herman Neubronner van der Tuuk dari Amsterdam disuruh Persekutuan Bibel Netherland meneliti Bahasa Batak. Dia sempat menuliskan isi Alkitab berbahasakan Bahasa Batak, menulis tata Bahasa Batak dan membuat kamus Bahasa Batak – Belanda beserta cerita-cerita rakyat..
1853
Akibat perlakuan yang tidak simpatik dari suku Banjarmasin terhadap pendeta, maka Dr. Fabri pimpinan dari Rheinische Zending – Belanda memutasikan para pendeta dari Banjarmasin ke Tanah Batak, setelah membaca surat yang datang dari Tanah Batak tentang pekabaran Injil yang baru dirintis di Tanah Batak.
1857
Pdt. Van Asselt dari Ermelo-Belanda, utusan Ds. Witteveen, melakukan pelayanan di Desa Parau Sorat, daerah Sipirok, Tapanuli Selatan
1861
  • 31 Maret - Sebagai tanda diterimanya pekabaran Injil di Tanah Batak dimulai dengan adanya baptis perdana yang dilakukan oleh Pdt. Van Asselt terhadap dua orang suku Batak (Jakobus Tampubolon dan Simon Siregar) di Parau Sorat, Sipirok. Ini adalah baptisan pertama yang diterima oleh orang Batak dan tanggal ini sampai sekarang diperingati sebagai hari Hakaristenon di Tapanuli.
  • 7 Oktober - Merupakan hari lahirnya Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), ditandai dengan berundingnya empat orang Missionaris, Pdt. Heine, Pdt. J.C. Klammer, Pdt. Betz dan Pdt. Van Asselt (mereka berasal dari zending Emerllo Belanda dan Zending Rheinische Mission Jerman). Keempat tenaga zending ini mengadakan rapat di Sipirok untuk membicarakan pembagian wilayah pelayanan di Tapanuli.
1862
Berdirinya Jemaat di Sarulla dan Pangalaon Pahae
1864
  • 20 Mei - Pdt. I. L. Nommensen membangun gedung di dusun Dame I yang terletak di Desa Saitnihuta Ompu Sumurung, kemudian dinamakannya Godung Huta Dame.
  • 29 Mei - Pdt. I. L. Nommensen mengadakan kebaktian minggu pertama di Godung Huta Dame, dan meresmikan gereja pertama yang dibangunnya di Tanah Batak, yaitu HKBP Saitnihuta (Huta Dame Saitnihuta) dan HKBP Pearaja (Kedua gereja ini satu kepanitiaan dalam merayakan Pesta Jubileum. Pada tanggal 20 Mei 1964, HKBP Pearaja merayakan Pesta Jubileum ke 100 tahun, tetapi untuk selanjutnya, tanggal 29 Mei merupakan tanggal resmi Pesta Jubileum yang akan dilakukan oleh kedua gereja ini).
  • 25 Desember - Pembaptisan kepada 3 orang Batak di Gereja Sipirok, yaitu Thomas Siregar, Pilipus Harahap dan Johannes Hutabarat yang di baptis Pdt. Klammer.
27 Agustus 1865
Pembaptisan Pertama kepada 13 orang di Silindung
1867
Berdiri jemaat HKBP Pansurnapitu
1868
Berdiri Sekolah Guru di Parau Sorat, Sipirok, Tapanuli Selatan. Murid pertama berjumlah 5 orang, yaitu: Thomas, Paulus, Markus, Johannes dan Epraim. Guru mereka adalah Dr. A.Schreiber dan Leipold
1870
Permulaan berdirinya Jemaat di Sibolga dan Sipoholon
1872
Berdiri Sekolah Normal Pemerintah di Tapanuli Selatan dan Jemaat di Bahal Batu
1877
Berdiri Seminarium di Pansurnapitu, jumlah murid pertama 12 orang
1878
Pdt. I. L. Nommensen menerjemahkan Injil ke Bahasa Batak dalam aksara Batak dan aksara Latin; 306 Desa di Lembah Silindung masuk dalam pemerintahan Kolonial Belanda
1879
Pdt. A. Schreiber menerjemahkan Perjanjian Baru ke dalam bahasa Batak Angkola.
1881
Diresmikan HKBP di Balige; Penyusunan Aturan Dasar dan Aturan Rumah Tangga HKBP, dan Pdt. I.L. Nommensen diangkat menjadi Ephorus HKBP
1883
Sekolah Pendeta Pertama dibuka dan 4 orang putera Batak pertama untuk Sekolah Pendeta, yaitu: Johannes Siregar, Markus Siregar, Petrus Nasution dan Johannes Sitompul. Tetapi, Johannes Sitompul wafat sebelum menyelesaikan studinya.
19 Juli 1885
Pemberkatan Pendeta Batak yang pertama di HKBP Pearaja, yakni: Johannes Siregar, Markus Siregar, Petrus Nasution.
13 Juli 1889
Diutus RMG Nona Hester Needham (23 Januari 1885 – 12 Mei 1897) melayani kaum ibu dan wanita. Ini menjadi awal pelayanan kepada kaum wanita dan anak-anak di Tanah Batak. Pelayanan Nona Hester Needham dibantu oleh Nona Thora di Silindung dan Nona Nieman di Toba.
1890
  • 1 Januari - Terbit Surat Parsaoran Immanuel (Jurnal Gereja)
  • 8 Januari - Dimulai Nona Hester Needham melayani anak-anak, kaum perempuan di Pansurnapitu, serta turut membimbing murid-murid Sekolah Pendeta di Seminari Pansurnapitu.
1893
Sekolah Zending mendapat subsidi dari Pemerintah
1894
Perjanjian Lama di terjemahkan ke dalam Bahasa Batak oleh Pdt. P.H. Johannsen
16 Juli 1895
Nona Hester Needham ditemani seorang gadis Mandailing, Domi, mengadakan perjalanan ke Muarasipongi Kotanopan.
3 Mei–26 Juli 1896
Nona Hester Needham melayani di Malintang, menginjili di tengah-tengah penganut agama lain di Mandailing Nametmet. Juli, Nona Hester Needham melayani di Maga hingga akhir hayatnya, serta di makamkan di tanah yang telah dibelinya sebelumnya.
1898
Terbit untuk pertama kalinya Kalender Gereja
1899
Dimulai “Pardonaion Mission Batak” yang didirikan orang Kristen Batak serta dipimpin Pdt. Henock Lumbantobing menginjili di daerah yang belum disentuh Injil, yakni: Pulo Samosir, Simalungun dan Dairi.
1900
Berdiri Sekolah Anak Raja dengan pengantar Bahasa Belanda di narumonda Toba. Guru Pohing dan Pdt. Otto Marcks. Sekaligus berdiri di tempat yang sama Sekolah Tukang.
  • 2 Juni - Berdirinya Rumah Sakit di Pearaja, yang di tahun 1928 pindah ke Tarutung (RSU Tarutung Sekarang)
  • 5 September - Berdiri Perkampungan penderita Kusta di Huta Salem Laguboti.
1901
Seminari Pansurnapitu pindah ke Sipoholon
1902
Disalin Pdt. Schutz Alkitab Perjanjian Baru ke bahasa Batak Angkola yang bertulis latin
1903
Pemberitaan Injil ke Tanah Simalungun dimulai; Sekolah anak Raja di Narumonda menjadi Seminarium;
  • 7 Oktober - Pesta Peringatan Kekristenan yang pertama di Tanah Batak.
1907
Berdiri Jemaat di Pematangsiantar
27 April 1908
Hari lahirnya Jemaat di Sidikalang.
1911
Berdiri Distrik di HKBP, yakni: Tapanuli Selatan (dh. Angkola), Silindung, Humbang, Toba (termasuk Samosir), Sumatera Timur (Simalungun – Ooskust).
1912
Pendeta HKBP Pertama di tempatkan di Medan
1917
“Hatopan Christen Batak” berdiri di Tapanuli sebagai organinasi masyarakat.
23 Mei 1918
Pdt. I.L. Nommensen meninggal dunia di Sigumpar
1918
Pdt. V. Kessel menjadi Pejabat Ephorus hingga tahun 1920
1919
Holland Inland School (HIS) Zending berdiri di Narumonda
1920
Pdt. J. Warneck dipilih menjadi Ephorus HKBP.
1922
Pendeta HKBP pertama di tempatkan di Jakarta; Guru Jemaat HKBP pertama di tempatkan di Padang;
  • 20 Juni - Sinode Agung (Sinode Godang) I di HKBP
3 Desember 1923
Dimulai pelayanan diakonia di Hepata
1927
Berdiri MULO Kristen di Tarutung; Pelayanan kepada kaum Muda yang dipimpin Dr. E. Verwiebe. Pada Juni 1952 dalam rapat Pemuda di Sipoholon ditetapkan menjadi NHKBP, dan menjadi awal minggu kebangkitan NHKBP (Parheheon)
1930
Berlaku Aturan Gereja (AD dan ART) yang baru.
11 Juni 1931
HKBP diakui pemerintah dengan Badan Hukum (Rechtperson) No. 48, yang tertulis di Staatsblad Tahun 1932 No. 360
1932
Pdt. P. Landgrebe dipilih menjadi Ephorus.
1934
Berdiri Sekolah Tinggi Teologia di Jakarta, utusan HKBP yang pertama adalah: T.S. Sihombing, K. Sitompul, O. Sihotang, dan P.T. Sarumpaet; Pendeta HKBP pertama di tempatkan di Kutacane, Tanah Alas; Berdiri Sekolah Bibelvrouw (Penginjil Wanita) di Narumonda yang dipimpin Zuster Elfrieda Harder. Tahun 1938 Sekolah ini pindah ke Laguboti.
1935
Pentahbisan Bibelvrouw yang pertama
1936
Pdt. E. Verweibe dipilih menjadi Ephorus.
1940
  • 10 Mei - semua Pendeta Jerman yang melayani di HKBP dipenjarakan Pemerintah Belanda
  • Mei-Juli - Pdt. H.F. de Kleine menjadi Pejabat Ephorus.
  • 10–11 Juli - Sinode Godang, Pdt. K. Sirait dipilih menjadi Voorzitter (Ephorus) yang pertama dari Pendeta Batak.
1942
Pdt. Justin Sihombing dipilih menjadi Ephorus; Distrik Jawa Kalimantan berdiri;
  • 25 November - berdiri Distrik Samosir
1946
Sekolah Guru Huria (SGH) dibuka kembali di Seminarium Sipoholon;
  • 2 Februari - Berdiri Distrik Dairi.
1947
Berdiri kembali Sekolah Pendeta di Seminarium Sipoholon
1950
Pdt. Justin Sihombing dipilih kembali menjadi Ephorus HKBP dan Ds. K. Sitompul menjadi Sekretaris Jenderal melalui Sinode Godang.
  • 4 November - Berdiri Sekolah Teologia Menengah di Sipoholon
1951
Universitas Bonn menganugerahkan gelar “Doktor Honoris Causa” kepada Pdt. J. Sihombing; Ditetapkan Sinode Godang Konfesi HKBP; Berdiri Percetakan HKBP di Pematangsiantar
  • 29 November - Beridiri Distrik Sibolga dan Medan Aceh.
1952
Berdiri SMA dan SGA di Tarutung; HKBP menjadi Anggota LWF (Lutheran World Federation)
1954
Pdt. B. Marpaung diutus Zending Batak menginjili di Pulau Mentawai
  • 7 Oktober - Peresmian Universitas Nommensen di Pematangsiantar, sekaligus perpindahan Pendidiakan Teologia dari Seminarium Sipoholon ke Pematangsiantar.
  • November - Berdiri Distrik Toba Hasundutan.
  • 15 Desember - Penyerahan Rumash Sakit HKBP dari Pemerintah ke HKBP.
1955
  • 13 Februari - Berdiri Panti Asuhan Elim di Pematangsiantar
  • 25 Agustus - Berdiri Sekolah Puteri di Sipoholon
17 Maret 1957
Kirchentag (Kebatian Raya) di Pematangsiantar
1959
Pdt. Justin Sihombing dipilih menjadi kembali Ephorus HKBP dan Ds. T.S. Sihombing menjadi Sekretaris Jenderal.
1961
Berdiri Sekolah Tekhnik di Pematangiantar
  • 7 Oktober - Jubileum 100 tahun HKBP di Tarutung
1962
Ds. T.S. Sihombing dipilih menjadi Ephorus dan Ds. G.H.M. Siahaan menjadi Sekretaris Jenderal; Ditetapkan Aturan Peraturan (Ad & ART) yang baru.
  • 3–7 Oktober: Sinode Godang Istimewa di Seminarium Sipoholon
1963
Konferensi Kerja HKBP yang pertama; Awal dari Penginjilan di Sakai Kandis Riau; Kursus kaum Ibu yang pertama di Sipoholon.
  • 1 September - HKBP Melepaskan HKBP Simalungun menjadi Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS).
1965
  • 7 Februari - Peresmian Asrama Diakones HKBP “Kapernaum” di Rumah Sakit HKBP Balige.
  • 9 April - Asrama Bibelvrouw di Sinaksak Pematangsiantar dimulai pemakaiannya, dan diresmikan tanggal 9 Juli 1967.
6 Februari 1966
Peresmian Youth Center “Jetun Silangit”
2 April 1967
Peresmian Asrama Pniel di Rumah Sakit HKBP Balige
19 Februari 1968
Peresmian Gedung-gedung di FKIP Universitas HKBP Nommensen di Pematangsiantar.
1971
  • 17 Mei - Pendidikan Diakones dibuka di Balige.
  • 17 Mei - Pembaptisan pertama kepada orang Rupat (daerah Penginjilan) sebanyak 136 orang yang dilayankan oleh Pdt. A.B. Siahaan, dkk.
  • 11 Desember - Peresmian Asrama Bethel dan Betania di Rumah Sakit HKBP Balige.
1972
Ditetapkan Aturan Peraturan (ADT & ART) yang baru
  • 28 MeivPeresmian Perkampungan Pendeta Pensiun dan Kantor Departemen Diakonia Sosial di Pematangsiantar.
  • 30 Desember - Berdiri Distrik Tanah Alas
1974
Universitas Wittenberg menganugerahkan gelar “Doktor Hanoris Causa” keda Pdt. T.S. Sihombing; Pdt. G.H.M. Siahaan dipilih menjadi Ephorus HKBP dan Pdt. F.H. Sianipar menjadi Sekretaris Jenderal.
  • 31 Juli - Berdiri Distrik Asahan Labuhan Batu
  • 2–3 November - Jubileum 75 tahun Zending HKBP.
1976
  • 27 Januari - Peresmian Pendidikan Diakones HKBP di Balige
  • 2 Agustus - HKBP memandirikan HKBP Angkola.
1978
Fakultas Theologia Universitas HKBP diputuskan menjadi Sekolah Tinggi Teologia (STT) HKBP; Pdt. P.M. Sihombing, MTh terpilih menjadi Sekretaris Jenderal HKBP
  • 23–27 Januari - Sinode Godang Istimewa di Simanare Sipoholon

24 Juni 1979
Peresmian Distrik Simarkata Pakpak
1980
  • 11 Juni - Kursus Ketrampilan Pria berdiri di Parparean Porsea
  • 11 Agustus - Kursus Ketrampilan Wanita berdiri di Doloksanggul
1983
  • 24 Februari - Persemian Distrik Tebing Tinggi Deli
  • 28 Agustus - Penahbisan Diakones Pertama di HKBP Balige
Februari 1985
Peresmian Distrik Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel)
1986
  • 27 Januari - Peresmian Auditorium HKBP di Seminarium Sipoholon
  • 27 Juli - Penahbisan Pertama Pendeta Wanita di HKBP, Pdt. Norce P Lumbantoruan
  • 14 Agustus - Peresmian Kantor Induk HKBP di Pearaja Tarutung
1987
Pdt. S.A.E. Nababan dipilih menjadi Ephorus HKBP dan Pdt. O.P.T. Simorangkir menjadi Sekretaris Jenderal.
  • 27–31 Juni - Sinode Godang ke-48
1988
  • 23 Mei: Berdiri Distrik Humbang Habinsaran
  • 10–15 November - Sinode Godang ke-49 menetapkan Garis-garis Besar Kebijaksanaan Pembinaan dan Pengembangan (GBKPP) HKBP
1990
  • 20–9 Juli - Perkemahan Kerja Pemuda HKBP di Sipirok
  • 10–15 Juli - Konferensi Pemuda di Sipirok
  • 18–21 Juni - Konsultasi Teologia di Parapat
9–12 April 1991
Sinode Godang ke-50
23–28 November 1992
Sinode Godang ke-51. Ada 3 agenda di Sinode Godang ini, yaitu; Penyelesaian Kemelut HKBP, Periode Fungsionaris dan menetapkan Aturan Peraturan (AD dan ART) HKBP untuk tahun 1992 s/d 2002. Sinode berhasil memutuskan: Tim Penyelesaian Kemelut dan Aturan HKBP 1992 – 2002 (AD) tanpa Peraturan (ART). Pemilihan Fungsionaris HKBP tidak terlaksana, terjadi keributan dan perpecahan di tubuh HKBP hingga tahun 1998.
11–13 Februari 1993
Sinode Godang Istimewa di Medan melalui undangan Pejabat Ephorus. Di Sinode ini terpilih Pdt. P.W.T. Simanjuntak sebagai Ephorus dan Pdt. S.M. Siahaan sebagai Sekretaris Jenderal.
1994
  • 29 September–1 Oktober - Sinode Godang ke-52 menetapkan Aturan Peraturan (AD & ART) tahun 1994 – 2004.
  • 23 Oktober - Peresmian HKBP Distrik Indonesia Bagaian Timur (IBT)
1995
  • 16–17 Juni - Sinode Godang Penyatuan HKBP Simarkata Pakpak Otonom dan GKPPD
  • 6 Agustus - HKBP memandirikan Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD)
  • 24 September - Peresmian HKBP Distrik Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta (Jabartendy)
17–22 November 1996
Sinode Godang ke-53 membicarakan Konfesi HKBP
1998
Pdt. J.R. Hutauruk terpilih sebagai Pejabat Ephorus dengan tugas menyelenggarakan rekonsiliasi selambat-lambatnya enam bulan.
  • 26 Oktober–1 November - Sinode Godang ke-54 di Pematang Siantar / Balige.
  • 17 November - Pernyataan bersama yang ditanda tangani Ephorus Pdt. S.A.E. Nababan dan Pejabat Ephorus Pdt. J.R. Hutauruk di Gereja HKBP Sudirman Medan, menentukan rekonsiliasi melalui Sinode Godang Rekonsiliasi tanggal 18–20 Desember.
  • 18–20 Desember - Sinode Godang HKBP di Kompleks FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar. Pdt. J.R. Hutauruk terpilih sebagai Ephorus dan Pdt. W.T.P. Simarmata terpilih sebagai Sekretaris Jenderal
2000
  • 26 Juli - Konferensi Nasional HKBP di Convention Center Jakarta
  • 21–24 November - Sinode Godang di Seminarium Sipoholon nemetapkan ”Kebijakan Dasar Pendidikan HKBP” (KDP-HKBP)
2002
  • 30 September–1 Oktober - Sinode Godang di Seminarium Sipoholon menetapkan Aturan Peratutan (AD&ART) yang baru, berlaku 1 Januari 2004, dan Distrik : Jakarta 2, Kepulauan Riau, Jakarta 3, Riau, Langkat, Wilayah Tanah Jawa, Jambi.;


Penyebaran Injil Awal di Tanah Batak

Beberapa sumber mencatat bahwa pengabaran Injil di tanah Batak dimulai semenjak Pendeta Ward dan Pendeta Barton dari Gereja Baptis Inggris meyebarkan injil. Usaha pengabaran Injil di tanah Batak dimulai kembali di tahun 1834 dengan diutusnya Pdt Samuel Munson dan Pdt Henry Lyman dari badan Zending di Boston. Usaha ini mengalami kegagalan di saat kedua missionaris tersebut mati martir di Lobu Pining (Tapanuli Utara). Usaha menginjili tanah Batak sempat terhenti sampai berita mengenai tanah Batak terdengar lagi di Eropa dari hasil ekspedisi seorang Ilmuwan yang bernama Junghun pada tahun 1840. Akibatnya pada tahun 1849 Lembaga Alkitab Belanda mengirim Van der Tuuk untuk mempelajari Bahasa Batak dan hasilnya adalah diterjemahkannya sebagian Alkitab ke dalam bahasa Batak menggunakanaksara Batak. Setelah melihat hasil karya Van der Tuuk, Badan Zending Rheinshe (RMG) mengalihkan konsentrasinya dalam menyebarkan Injil ke daerah Batak degan mengutus Pendeta D.R. Fabri ke sana, sebagian sumber menyebutkan bahwa hal ini disebabkan terhalangnya usaha RMG di Kalimantan.


Kelahiran HKBP

Setelah sekian lama melakukan pengabaran Injil, pada tanggal 31 Maret 1861 di Sipirok, akhirnya Pendeta Van Asselt mengadakan Baptisan Kudus pertama bagi orang Batak, yaitu pada Simon Siregar dan Jakobus Tampubolon. Karena wilayah penginjilan yang mulai meluas, pada tanggal 7 Oktober di tahun yang sama di Sipirok diadakan pertemuan antara 4 Missionaris yang membicarakan pembagian wilayah Penginjilan. Hari ini kemudian diperingati sebagai hari kelahiran HKBP. Mereka yang mengadakan rapat itu adalah :Pdt. Heine, Pdt. J.C. Klammer, Pdt. Betz dan Pdt. Van Asselt. Seringkali banyak orang menghubungkan nama HKBP dengan akronim nama mereka, pada hal nama HKBP baru dipakai tahun 1929.
Organisasi

HKBP ditata mengikuti sistem keuskupan, mirip dengan Gereja-gereja yang menganut sistem episkopal seperti Gereja Katolik Roma,Gereja AnglikanGereja Methodis, dll. Pimpinan tertingginya disebut Ephorus. Ephorus HKBP yang pertama adalah Dr. I.L. Nommensen. Ephorus dibantu oleh seorang Sekretaris Jenderal dan sejumlah Kepala Departemen. Di bawahnya adalah praeses yang memimpin distrik-distrik gereja, sementara di bawah distrik terdapat resort yang dipimpin oleh pendeta resort, dan di tingkat yang paling bawah adalah jemaat individual yang dipimpin oleh pendeta. Saat ini HKPB mempunyai 26 praeses di seluruh Indonesia. Dalam pelayanannya, seorang pendeta HKBP biasanya dibantu oleh Guru Huria, sementara ada pula jabatan lain yaitu Bibelvrouw dandiakones.
Pada tanggal 27 Juli 1986, di gereja HKBP Bukit MoriaMedan Baru, untuk pertama kalinya HKBP menahbiskan seorang pendeta perempuan yaitu Pdt. Noortje Parsaulian Lasni Rohana Lumbantoruan, S.Th. Pentahbisan dipimpin oleh Ephorus Pdt. G.H.M. Siahaan.
Sampai April 2003, HKBP mempunyai 1.115 Pendeta, 250 Calon Pendeta, 550 Guru Jemaat, 28 Calon Guru Jemaat, 309 Bibelvrouw, 49 Calon Bibelvrouw, 193 Diakones, 38 Calon Diakones, dan 5 Evangelis. Keseluruhan pelayan dan calon pelayan berjumlah 2.537 orang.
Saat ini jabatan Ephorus HKBP dipegang oleh Pdt. Dr. B. Napitupulu yang melayani mulai tahun 2004.

Berkas:Bagan Organisasi HKBP - Christian Advs Silitonga.png


Daftar Ephorus HKBP

No.NamaDariSampaiKeterangan
1.1.Pdt. Dr. I. L. Nommensen18811918Ephorus pertama
2.2.Pdt. Valentin Kessel19181920Pejabat sementara Ephorus
3.3.Pdt. Dr. Johannes Warneck19201932
4.4.Pdt. P. Landgrebe19321936
5.5.Pdt. Dr. E. Verwiebe19361940
6.6.Pdt. H.F. de Kleine19401940Pejabat Ephorus
7.7.Pdt. K. Sirait19401942Orang Batak pertama yang menjadi Ephorus
8.8.Pdt. Dr. (H.C.) Justin Sihombing19421950
9.Pdt. Dr. (H.C.) Justin Sihombing19501960
10.Pdt. Dr. (H.C.) Justin Sihombing19601962
11.9.Pdt. Dr. (H.C.) T.S. Sihombing19621974Terpilih dalam Sinode Godang Istimewa.
12.10.Pdt. G.H.M. Siahaan19741981
13.Pdt. G.H.M. Siahaan19811986
14.11.Pdt. Dr Dr. Hc. S.A.E. Nababan, LLD19861998Terjadi Krisis HKBP (1992-1998) yang menghasilkan dualisme kepemimpinan hingga 1998.
14.b.12.Pdt. Dr. P.W.T. Simanjuntak19931998Terpilih dalam Sinode Godang Istimewa.
15.13.Pdt. Dr. J.R. Hutauruk19981998Terpilih sebagai Pjs. Ephorus dalam Sinode Godang ke-53.
16.Pdt. Dr. J.R. Hutauruk19982004Terpilih dalam Sinode Godang Rekonsiliasi.
16.14.Pdt. Dr. Bonar Napitupulu20042008
16.Pdt. Dr. Bonar Napitupulu20082012Terpilih dalam Sinode Godang HKBP ke-59 di Seminarium Sipoholon

Jumat, 07 Oktober 2011

100 Pepatah dan Peribahasa Lucu...




1. bersatu kita teguh, bertiga kita Charlie's Angles

2. Sepandai-pandainya tupai melompat pasti di sate juga

3. Bagai air di daun talas, kurang kerjaan banget ngamatin air di dedaunan

4. Ada gula ada semut. Ada semut disemprot pake Baygon. Ada banyak semut mati

5. Rajin Mangkal, Kaya

6. Air tenang jangan disangka tak ada buaya, tapi ada ikan paus lagi tidur siang

7. Bersatu kita teguh, bercerai kita ke Take Me Out

8. Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya, yg enak2 pangkal paha, rame2 pangkal-an ojek

9. Ada ubi, ada talas. Ada budi, ada anduk

10. uang cucuran masyarakat jatuhnya ke DPR juga

11. Semut diseberang lautan keliatan,gajah dipelupuk mata kelilipan

12. cinta di tolak, dukun beranak

13. Jauh di mata, dekat di hati, boros di pulsa.

14. sedikit demi sedikit lama lama BOSAN

15. Bagai kejatuhan durian runtuh, baru kali ini ada orang kejatohan durian 
     seneng

16. Air susu dibalas dengan air kopi item, jadi kopi susu deh

17. bersatu kita teguh,bercerai kita masuk infotainment (moto selebritis)

18. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, sama-sama berat mending 
     dipaketin aja 
     gan

19. Air susu dibalas air supply

20. sambil menyelam minumnya tetap teh botol Sosro

21. sate padang sebelum hujan

22. buruk rupa, cermin pun disalahkan

23. Ringan sama dipikul, berat minta bawain

24. Single itu prinsip, jomblo itu nasib

25. Wong ompong nyaring bunyinya

26. Ke bukit sama mendaki, ke lurah bikin KTP

27. Nasir sudah menjadi tukang bubur

28. Dimana ada jalan,disitu banyak mobil

29. bagai kacang lupa atomnya

30. Bagai buah Simalakama, tidak dimakan Ibu mati, dimakan Bapak kimpoi lagi

31. Setinggi-tingginya Bangau terbang, akhirnya jadi kecap juga

32. Buruk muka gak masuk majalah

33. ada uang ada barang, ga ada uang rampok bank

34. Jauh di angkot, dekat naik ojek

35. Air beriak tanda ada yang tenggelam

36. Lebih baik berputih tulang dari pada putih badan karena panuan.

37. Besar Pasal daripada Tilang

38. Tua-tua keladi, udah tua jadi biang keladi

39. Jangan ada janda diantara kita

40. Air beriak tanda ada yang boker

41. tak kenal maka tak sayang, mau kenalan digampar pacar

42. Ada udang dibalik tepung kentucky

43. Bagai telur diujung handuk

44. Bagaikan Jemuran tertiup angin

45. Malu bertanya, sesat di jalan. Banyak bertanya, dikira wartawan.

46. ***** menggonggong, maling kulkas berlalu.

47. Habis kumis, cukur dibuang.

48. Malu berak, sesak di jalan.

49. Surga anak ada di telapak kaki Ibu, Surga bapak ada di antara kaki Ibu.

50. Sekali melambai, dua tiga banci mengikuti.

51. Dalam laut dapat diukur, dalam hati ada empedu, dalam pantat siapa tau

52. Bagaikan pantat dibelah dua

53. Air beriak tanda ada yang boker

54. bau pangkal ketiak, enak pangkal paha

55. orang sabar pantatnya lebar

56. Sekali dada mengembang...2, 3 burung mati berdiri

57. tak kenal maka tak sayang, mau kenalan digampar pacar

58. belajar di waktu kecil bagaikan mengukir tato luna maya (inget terus)

59. hilang luna tumbuh cut tari

60. buah jatuh tak jauh dari dadanya

61. Ada udang dibalik tepung kentucky

62. Bagai telur diujung handuk

63. Maksud hati memeluk Nunung apa daya gaji tak sampai

64. Takkan lari Nunung dikejar

65. Bagaikan jemuran tertiup angin

66. Malu bertanya, sesat di jalan. Banyak bertanya, dikira wartawan.

67. Anjing menggonggong, maling kulkas berlalu.

68. Ada uang abang disayang, ga ada uang biji ditendang.

69. Ada uang abang disayang, ada lubang abang telentang.

70. Bagai membeli burung dalam sarung.

71. Di mana ada kemaluan, di sana ada jalan, Dunia memang tak selebar 
celana kolor.

72. Air beriak tanda tak dalam, teriak tanda tak tahan.

73. Berani karena benar, takut karena pacar.

74. Pucuk dicinta Mulan Kwok tiba

75. Besar pasak daripada liang

76. Tak kenal maka tak sayang, tak bayar maka tak kemplang.

77. Tiada salah Bunda mengandung, salahkan Bapak yg tak bersarung.

78. Guru kencing berdiri, ariel kencing di cut tari

79. biar lambat asal muncrat

80. Part II gampang di cari Part III susah di dapat (ngariel gan)

81. Perut kosong nyaring bunyinya

82. Sambil merekam nyium ariel.

83. Daleman tetangga selalu lebih memukau

84. Salah jalan menuju roma

85. nasi sudah di ujung dubur

86. Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit,awalnya cuma cubit-cubit lama-lama bikin jerit,

87. Utang emas boleh dibayar, utang budi dibawa mati. Kutang mas-mas boleh dibakar, kutang       Budi dibawa mandi.

88. Buang air di daun talas.

89. sedia payung sebelum ngojek (ojek payung gan)

90. alon-alon bawa blangkon

91.Maksud hati memeluk Nunung apa daya nunung meletus

92. Setinggi tingginya burung tegang Akhirnya lemas Juga di Sarang

93. Malu bertanya sesat di jalan.. Besar ke maluan susah berjalan

94. Ani berteriak, tanda terlalu dalam

95. Di mana ada kemaluan, di situ ada kemauan

96. Bermain api hangus, bermain cinta basah

97. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, kalau enak sama-sama

98. tak kenal maka tak usir

99. hidup itu bagaikan video ariel dan luna, kadang diatas kadang di bawah

100. Sudah jatuh, tertimpa tangga, digigit anjing, ditambrak mobil, dihajar massa disangka maling   Mampus deh